1. Seperti apa kandang yang ideal bagi hamster?
Mungkin, terasa mudah untuk membeli "kandang hamster" yang sudah jadi seperti di atas. Tetapi, itu bukanlah tempat tinggal yang ideal bagi hamster. Disarankan untuk menggunakan akuarium sebagai kandang hamster dengan luas lantai minimal 60 cm² dan dilapisi dengan alas dari serbuk kayu atau pasir khusus hamster yang tebal.
Alas ini harus diganti setidaknya sekali dalam seminggu dan kandangnya harus dibersihkan secara teratur dengan air hangat dan sabun. Laman Pets on Mom menyarankan agar kandang hamster ditaruh di tempat yang cukup terang dengan suhu antara 64-75°F (17-23°C) dan jauh dari paparan sinar matahari langsung.
2. Pastikan alas untuk kandang hamster memiliki ketinggian 2 inci
Apa fungsi alas di kandang hamster? Fungsinya adalah untuk menyerap urine sekaligus menciptakan rumah yang nyaman bagi hamster. Pastikan alasnya memiliki ketinggian minimal 2 inci (5 cm) dari lantai kandang, saran laman Pet Life Today.
Tidak dianjurkan memakai alas dari serbuk kayu pinus atau cedar, sebab jenis kayu ini bisa melukai hamster. Sebagai gantinya, gunakan alas dari kertas, serat selulosa, atau serutan aspen. Selain itu, pilihlah alas kayu yang natural dan tidak diberi pewarna tambahan.
3. Berikan tempat yang aman untuk persembunyian hamster
Bersembunyi adalah cara alami hamster untuk melindungi dirinya sendiri. Sebab, dalam rantai makanan, hamster sejatinya adalah mangsa (prey animal). Sehingga, mereka membutuhkan tempat untuk bersembunyi saat gugup, takut, atau tidur.
Benda apa yang bisa digunakan untuk tempat persembunyian hamster? Kamu bisa memakai karton penggulung tisu, potongan kayu yang berlubang, atau batok kelapa. Kamu juga bisa menutupi sebagian area kandang dengan kain sebagai privasi mereka. Tempat persembunyian ini akan membuat mereka merasa aman.
4. Jangan lupa berikan roda hamster untuk berolahraga
Mengapa hewan pengerat ini menyukai roda hamster? Ini karena hamster dilahirkan untuk berlari. Dilansir American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), di habitat aslinya hamster bisa berlari hingga 5 mil setiap hari (8 kilometer) untuk mencari makanan. Lincah banget, kan? Ternyata, hamster berlari bukan hanya untuk mencari makanan, tetapi memang hewan kecil seperti mereka butuh terus bergerak untuk menghangatkan badan. Dan karena kandangnya berukuran kecil, cara untuk membuat mereka terus bergerak adalah dengan memberi roda hamster di kandangnya.
5. Jangan memberikan terlalu banyak biji bunga matahari
Di film animasi Hamtaro, hamster identik dengan biji bunga matahari. Padahal, makan terlalu banyak biji bunga matahari bisa menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan akibat kandungan lemak yang tinggi. Selain itu, juga bisa memicu diare karena kandungan vitamin C di dalamnya.
Lebih baik, hamster diberi perpaduan gizi seimbang dari pelet, buah, dan sayur, tidak hanya dari biji-bijian saja. Sebab, biji-bijian bisa menyebabkan obesitas dan diabetes pada hamster. Bahkan, biji tertentu seperti apel dan pir sangat mematikan karena mengandung asam sianogenik
Sayuran yang disarankan untuk hamster adalah wortel, brokoli, bayam, kacang hijau, asparagus, dan lobak. Sementara, buah yang dianjurkan adalah apel, pir, stroberi, blueberry, hingga persik.
6. Gunakan botol air khusus sebagai tempat minum hamster
Penggunaan botol air khusus lebih dianjurkan daripada mangkuk berisi air untuk minum hamster. Mengapa?
Air di botol khusus tidak bisa tumpah dan tidak terkontaminasi dengan kotoran sehingga lebih bersih dan steril. Sementara, mangkuk berisi air bisa tumpah ke alas kandang maupun tubuh hamster.
Hamster membutuhkan 10 ml air per 100 gram berat badannya setiap hari. Sementara, rata-rata hamster memiliki berat 200 gram. Ini berarti hamster membutuhkan air sebanyak 20 ml per hari.
7. Perhatikan tanda-tanda hamster yang sedang sakit
Sebagai pemilik, kita harus peka dengan tanda-tanda hamster yang sedang sakit. Jika kita menyentuh hidung hamster dan terasa dingin, ada kemungkinan hamster sedang sakit. Selain itu, ekor yang basah dan kotoran di sekitar mata kemungkinan adalah tanda infeksi.
Kamu juga bisa memantau dari perubahan perilakunya. Jika biasanya hamster lincah, aktif, dan sering bergerak, lalu tiba-tiba hanya murung di pojokan dan menolak untuk makan, bisa jadi hamster sedang sakit, ungkap laman Pet Life Today membeberkan ciri-cirinya.
P
BalasHapus