Terapi Urine dengan Minum Air Kencing, Benarkah Efektif?

 Asal-usul terapi urine

Terapi urine atau terapi air seni manusia sudah dikenal sejak beribu-ribu tahun lalu sebagai metode pengobatan dan perawatan diri. Pengobatan ini banyak ditemukan pada negara-negara di Asia seperti Cina, Mesir, dan India.

Beberapa penemuan juga menunjukkan bahwa terapi urine banyak dipraktikkan pada negara-negara di Afrika. Masyarakat zaman kuno percaya bahwa air seni mengandung berbagai khasiat yang menyehatkan dan mampu mengobati berbagai penyakit.

Cara tradisional ini pun masih terus dipercaya hingga kini sebagai bentuk pengobatan alternatif. Biasanya, orang-orang yang menjalani terapi urine akan secara rutin mengonsumsi satu cangkir air seni mereka di pagi hari sebelum menyantap sarapan.

Dengan melakukan hal ini, tubuh diharapkan menjadi lebih sehat dan tahan terhadap berbagai penyakit. Terapi ini juga umumnya dijalani bila seseorang sedang melawan penyakit tertentu.

Bagaimana cara kerja terapi urine? 

Tidak seperti yang selama ini dikira, air seni atau urine ternyata bukan sebuah kotoran biologis manusia yang dihasilkan dari sistem ekskresi(pembuangan). Kandungan di dalamnya diyakini masih memiliki sejumlah manfaat.

Darah yang menyimpan berbagai zat dan nutrisi penting akan melewati hati, di mana racun akan dipisahkan dan dibuang dalam bentuk padat yang dikenal sebagai feses. Lalu, darah yang sudah bersih ini akan melalui proses penyaringan lagi pada ginjal.

Dalam proses ini, komponen-komponen yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh akan terkumpul dalam wujud cairan. Cairan yang disebut air seni ini terdiri dari 95% air dan 5% komponen lain yang terdiri dari vitamin, mineral, protein, dan antibodi.

Manfaat terapi urine yang konon dipercaya 

1. Berpotensi melawan sel kanker

Dalam pengobatan kanker, air seni dianggap ampuh sebagai agen untuk melawan sel kanker yang berkembang dalam tubuh. Ini disebabkan karena air seni penderita kanker dipercaya mengandung antigen tumor.

Antigen tumor adalah sejenis protein yang ditemukan pada darah penderita kanker. Antigen ini adalah salah satu faktor pemicu kanker. Dengan minum air seni yang mengandung antigen tumor, tubuh diharapkan akan semakin banyak memproduksi antibodi alami yang akan melawan pertumbuhan sel kanker.

2. Membantu meredakan infeksi bakteri

Sebagian orang percaya bahwa air seni manusia memiliki sifat antibakteri. Ini karena air seni diduga mengandung zat-zat antibodi dan berbagai sel yang berperan untuk membentuk kekebalan tubuh.

Jika diminum, air seni diyakini bisa meredakan infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi bakteri yang terjadi di kulit juga dipercaya bisa disembuhkan dengan cara mengoleskan langsung air seni pada bagian yang mengalami infeksi.

3. Membantu pengobatan berbagai masalah kulit

Selain meredakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, banyak orang memercayai khasiat air seni untuk mengatasi jerawat. Pada zaman kuno, air seni juga dipercaya bisa menjaga kekencangan kulit dan mencegah penuaan dini yang ditandai dengan munculnya keriput atau garis-garis halus pada wajah.

Selain dengan minum air kencing, sebagian orang pun secara rutin mengoleskan air seni pada wajah untuk merawat kecantikan.

4. Memutihkan gigi

Bangsa Roma kuno dahulu menggunakan air seni manusia untuk merawat gigi karena meyakini manfaatnya untuk memutihkan gigi. Ini karena kandungan amonia dalam urine diyakini berfungsi sebagai pemutih alami.

Masyarakat Romawi biasanya mengoleskan air seni mereka pada bagian gigi dan gusi sebagai pembersih alami.

5. Membantu pengobatan luka bakar dan luka sengatan binatang

Ketika Anda tersengat binatang seperti ubur-ubur atau mengalami luka bakar, air seni manusia menjadi pilihan beberapa orang untuk meredakan rasa sakit dan mengobati luka tersebut.

Air seni diyakini mengandung zat antiseptik alami. Dengan mengoleskannya pada luka, diharapkan kulit akan lebih cepat sembuh karena zat tersebut. Hingga kini, masih banyak yang mempraktikkan cara ini.

6. Berpotensi mencegah infeksi

Sebagian masyarakat di Asia, terutama Tiongkok dan India, masih rutin menjalani terapi urine dengan cara minum air kencing yang diproduksi setelah bangun tidur pada pagi hari (air seni pertama).

Terapi ini dianggap ampuh untuk mencegah berbagai jenis penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus dan bakteri berbahaya. Jutaan orang di dunia telah menjalani terapi urine dan mengakui khasiatnya bagi kesehatan mereka.

 pembentukan urine

 Semoga Informasi ini Bermanfaat...

Komentar

Posting Komentar